Tanpa pendidikan yang berkualitas, menurutnya Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang besar dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Sehingga mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul menjadi keniscayaan. Tanpa itu, Indonesia akan selalu menjadi objek dari kemajuan peradaban dunia.
“Jika Indonesia ingin menjadi subjek dari persaingan global maka kunci yang paling penting adalah mempersiapkan SDM unggul. Tanpa itu Indonesia akan selalu menjadi objek dan penonton dari kemajuan dunia,” ujarnya.
Kepada para pelajar dia menyampaikan pesan untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin dalam menghadapi masa depan. Jika tidak maka bersiap-siaplah tergilas dan hanya menjadi penonton kemajuan zaman.
Maka itu, dia meminta kepada pelajar-pelajar khususnya di Lombok Timur dan umumnya untuk seluruh pelajar di Indonesia belajar lah dengan sungguh-sungguh, karena masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda saat ini.
“Indonesia Emas 2045 ada ditangan kalian. Maju dan mundurnya bangsa Indonesia di tentukan oleh kalian semua. Maka jadilah generasi emas Indonesia yang akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang kuat dan tangguh,” katanya.
Sebagai penutup dia juga berpesan untuk selalu menjaga persatuan. Sebab, dengan persatuan lah Indonesia akan selalu kokoh dan kuat. Hindari ujaran kebencian dan fitnah antar anak bangsa, sebab inilah yang bisa memecah belah bangsa ini.