“Melalui pemeriksaan ini, kami ingin menanamkan budaya hidup sehat sejak dini. Ini bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat dan kuat,” ujar Maria.
Pelaksanaan CKG merupakan tindak lanjut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan sekaligus bentuk konkret pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan layanan kesehatan dasar bagi anak-anak.
Menteri Mu’ti menekankan bahwa deteksi dini kondisi kesehatan siswa sangat penting untuk mencegah gangguan tumbuh kembang yang berpotensi menghambat masa depan anak-anak.
“Pemeriksaan ini menjadi langkah preventif sekaligus bentuk kepedulian negara terhadap tumbuh kembang anak-anak kita. Dengan mengetahui kondisi mereka sejak dini, kita bisa mencegah penyakit dan menjaga kualitas generasi bangsa,” tutur Mu’ti.
Selain aspek fisik, Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya pendampingan orang tua dalam penggunaan gawai. Ia mengingatkan bahwa tanpa kontrol, penggunaan perangkat digital secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan emosional anak.
“Gawai harus digunakan secara bijak. Anak-anak perlu diarahkan agar mengakses konten edukatif dan tidak terpapar permainan atau informasi yang berisi kekerasan. Di sinilah peran orang tua sangat krusial,” tegas Mu’ti.
