CARAPANNDANG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan keberpihakan pemerintah kepada petani dengan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah. Amran juga menegaskan berani menghadapi mafia beras demi melindungi kepentingan petani, konsumen, serta menjaga stabilitas pangan nasional.
Mentan mengatakan salah satu kebijakan utama adalah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah menjadi Rp6.500 per kilogram, sebagai wujud keberpihakan pemerintah pada petani sesuai arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. "Kami sangat peduli pada petani sehingga kita naikkan HPP, harga pembelian pemerintah untuk gabah Rp6.500 (per kg) atas perintah Bapak Presiden (Prabowo Subianto)," katanya dalam pernyataan di Jakarta, Ahad (24/8/2025).
Mentan menjelaskan, peningkatan HPP berhasil mendorong Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat sehingga kesejahteraan petani membaik, yang sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah melindungi pelaku usaha tani dari tekanan harga. Selain itu, pemerintah memastikan ketersediaan beras aman dengan stok lebih dari 4 juta ton, jauh lebih tinggi dibanding 2023–2024 yang saat itu hanya 1 juta ton, sehingga Indonesia harus mengimpor komoditas tersebut.
"Yang dulunya (tahun) 2023-2024 kita impor dan stoknya kecil, itu hanya 1 juta ton lebih. Sekarang stok (beras) kita 4 juta ton lebih. Ini kita syukuri," tuturnya.