Beranda Kesehatan Dokter: Pemberian ASI Eksklusif Turut Merawat Keberlangsungan Lingkungan

Dokter: Pemberian ASI Eksklusif Turut Merawat Keberlangsungan Lingkungan

ASI diproduksi secara alami oleh tubuh ibu, sementara pembuatan susu formula melibatkan banyak proses, mulai dari produksi, pengemasan, hingga distribusi.

0
Ilustrasi/ Istimewa

Selain itu, susu formula juga berdampak pada tingginya keasaman tanah hingga 53 persen dan pencemaran air hingga 54 persen jika dibandingkan dengan pemberian ASI secara langsung pada bayi. Karena itu, Sania menyarankan setiap ibu yang baru melahirkan untuk mengupayakan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya.

Menurutnya pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan.

“Pemberian ASI merupakan langkah yang tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga jangka panjang, bahkan untuk generasi mendatang,” ucapnya.

Dia berharap semakin banyak orang menyadari menyusui memiliki dampak besar dalam menjaga lingkungan dan menanggulangi perubahan iklim. Pemerintah Indonesia juga mendukung pemberian ASI eksklusif melalui regulasi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, khususnya pada Pasal 42. Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap bayi berhak memperoleh ASI eksklusif sejak dilahirkan hingga usia enam bulan, kecuali atas indikasi medis.

Untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI, undang-undang tersebut juga menekankan peran masyarakat secara luas. Keluarga, pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat memiliki kewajiban mendukung ibu dan bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here